Kabar Borneo Raya.Com Banjarbaru
Komunitas Peduli Banjarbaru (KPB) Berkunjung ke Cagar Budaya Rumah Adat Banjar di Desa Teluk Selong Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (20/1/2023).
KPB dengan 9 orang itu Ahmad Kusasi (Ketua) dan Hartawani (wakil ketua) serta anggota lainnya berkunjung ke Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi cukup terharu melihat budaya adat Banjar tetap utuh dilestarikan sebagai bukti sejarah dan jadi cagar budaya daerah Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut sejarah yang dihimpun dari sumber KabarBorneoRaya.Com, Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Cacak Burung adalah salah satu rumah Ba'anjung yaitu Rumah Tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Bentuk rumah ini merupakan ikon Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal telah menjadi maskot rumah Adat khas Provinsi Kalimantan Selatan.
Di dalam kompleks keraton Banjar dahulu kala bangunan rumah Bubungan Tinggi merupakan pusat atau sentral dari keraton yang menjadi istana kediaman Raja pada masa pemerintahan Panembahan Batuah (1780).
Rumah Adat Banjar awalnya bernama Rumah Bubungan Tinggi, dinamakan demikian karena bagian atapnya tinggi dan lancip keatas dengan berbentuk sudut 45 derajat.
Bangunan tambahan yang menempel disamping kiri dan kanan dinamakan pisang sasikat/pisang sesisir dan menganjur keluar, sedangkan
bangunan tambahan di kiri kanan disebut anjung. Oleh karena itu rumah adat Banjar juga disebut dengan rumah Baanjung.
Dalam kunjungan awak Kabar Borneo raya.Com sempat bertemu Fauziah (65th) yang tinggal di rumah adat itu dengan dua anaknya menuturkan kondisi atap bagian anjungan sebelah kiri sedikit bocor.Semoga hal ini cepat diperbaiki oleh pihak terkait, sembari menggelar dagangan pernik-pernik kerajinan lokal sebagai oleh-oleh kenangan kepada pengunjung. (Hart/KBR.Com)
0 Komentar