Martapura, Kabar Borneo Raya. com-
Sepekan yang lalu wilayah Kecamatan Pengaron dilanda banjir yang cukup parah akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Riam Kiwa di Kecamatan sungai Pinang, sehingga Pengaron wilayah pertama yang terdampak banjir.
Kini wilayah Kecamatan Pengaron kembali diterpa banjir setelah seharian diguyur hujan pada Kamis kemaren. Hal tersebut disampaikan sumber media KBR. Com Camat Pengaron, Alipuddin Jumat, (3/2/2023) pagi
Camat Pengaron, Alipuddin bersama Kepala BPBD dan anggota Polsek Pengaron langsung turun ke lapangan memantau kondisi debit air di wilayahnya. Terpantau di Tunggul nangka desa Pengaron kecamatan Pengaron debit air setinggi kurang lebih 150 cm.
Pengaron diterpa banjir lagi dengan titik terendah sudah mencapai ketinggian 150 cm sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan Roda 2 maupun Roda 4 akibat diterpa hujan dalam 2 hari ini, namun belum ada masyarakat yang mengungsi, karena dianggap masih aman," Tutur Alipuddin.
Sebagaimana diketahui bahwa pekan lalu Pengaron telah dilanda banjir akibat curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Pengaron yang mengakibatkan sungai Riam Kiwa meluap, sehingga Kecamatan Pengaron yang pertama terdampak terkena banjir.
Mensitir data BPBD Kabupaten Banjar per Jumat (27/1/2023), lima desa di Pengaron terendam di antaranya Desa Pengaron, Lok Tunggul, Benteng, Lobang Baru dan Mengkaok.
Total 849 rumah terendam dengan 2.296 jiwa terdampak, serta 37 fasilitas umum.
Camat Pengaron pun berharap semoga saja hari ini hujan tidak turun, sehingga debit air segera berkurang dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal.
Saat ini jumat, 3 Februari 2023, pukul 07.30 wita cuaca di Kecamatan Pengaron cerah. Semoga saja hari ini hujan tidak turun, sehingga debit air segera berkurang dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal, " Harap Pak Alip sapaan akrab Camat Pengaron.(Misra)
0 Komentar